My story about true love XXVII

Ternyata proses pengobatan kemoterapy tidak semudah yang aku bayangkan,untuk pengobatan ini kondisi pasien harus benar2 dalam kondisi bagus,mulai dari jantung,paru-paru,liver,gigi semua di cek ,selain itu harus di lakukan di ruang isolasi (steril),hanya dokter dan suster yang bisa masuk kedalam ruangan tersebut ,sedangkan keluarga hanya bisa melihat dari luar,terkecuali pasien dalam keadaan kritis.karena pada saat kemo kondisi pasien rawan akan infeksi. selain itu kekebalan tubuh pasien akan menurun sehingga akan lebih mudah tertular penyakit.

pada saat itu kondisi si beb memang benar2 menurun,mulai dari pendarahan yang hebat yang keluar  dari alat vitalnya nya,sampai-sampai dia harus menggunakan pampers karena pembalut tidak cukup untuk menampung darahnya,dalam sehari dia bisa menghabis kan 3-4 pampers,selain itu fungsi hati nya sangat tinggi dan limpanya membengkak dan timbul warna kuning pada kulitnya,sehingga kemoterapy tidak bisa dilakukan,karena apa bila tetap dilakukan hatinya akan hancur karena efek dari obat kemo itu sendiri .

 Pada bulan puasa stock darah di PMI kosong sehingga kami sangat kesulitan untuk mendapatkan setetes darah dan harus mencari donor sendiri,sedangkan hampir setiap hari si beb butuh setetes darah untuk bertahan hidup,disinilah kami benar-benar diuji,siang -malam aku harus mencari setetes darah untuk si beb, sampai-sampai kuliah ku berantakan dan gagal semua karena sering tidak masuk demi mendapatkan setetes darah,entah berapa kantong darah yang sudah dihabiskan untuk si beb,tak terhitung jumlahnya.

walaupun sangat sulit untuk mendapatkan setetes darah,aku tidak pernah menyerah,apapun akan aku lakukan demi si beb,melalui facebook,twitter,BBM,teman2 kampus,teman2 fupei aku minta tolong kepada mereka semua untuk menyebarkan bahwa aku benar2 membutuhkan darah untuk si beb.

Tuhan memang baik dan sayang pada kami,setiap kali kami membutuhkan darah ada saja jalannya, entah dari mana tiba2 banyak orang yang kita kenal atau pun tidak kita kenal,menghubungi aku dan si beb dan mereka bersedia untuk mendonorkan darahnya untuk si beb .dan aku lihat mereka semua benar2 tulus dan ikhlas mendonorkan darahnya bahkan ada orang yang bela2in datang tengah malam ke PMI untuk mendonorkan darahnya,dan ada juga yang datang untuk menjenguk kami .

Sekali lagi aku ingin mengucapkan banyak terimakasih untuk teman2 Fupei,facebook,twitter dan teman2 kampus  yang sudah membantu kami saat kami kesulitan untuk mendapatkan setetes darah,hanya Tuhan yang bisa membalas kebaikan ,ketulusan,dan keikhlasan kalian semua .

saya percaya bahwa kebaikan dan ketulusan hati adalah milik siapa saja dan tidak mengenal status sosial. Mereka yang dianggap sampah dan tak berdaya dalam masyarakat pun memiliki keagungan jiwa yang luhur. Mengapa mereka  memiliki keagungan jiwa ini? Tidak lain karena mereka  memiliki kesadaran akan hidup ini sebagai anugerah Tuhan. Karena hidup ini adalah anugerah Tuhan, mereka  senantiasa bersyukur atas apa yang mereka terima dengan penuh kerendahan hati. Betapa saya menjadi orang yang berbahagia karena itu mengajarkan saya bahwa “hanya orang yang senantiasa bersyukur atas hidupnya yang mampu mengekspresikan keagungan jiwa (kebaikan dan ketulusan hati).” Aku bersyukur atas pengalaman ini dan aku pun akan berusaha belajar tentang kebaikan dan ketulusan hati.
0 Responses

Posting Komentar