My story about true love XXI

Aku pun memberitahukan keadaan My beb kepada  orang tua nya bahwasanya Si beb sedang di rawat di rumah sakit,dan mereka sangat kuatir akan keadaan anaknya.besoknya mereka meluncur ke jakarta untuk melihat keadaan anaknya.

Akhirnya orang tua si beb tiba di jakarta,dan si beb pun sangat senang,karena aku yakin dalam keadaan seperti ini si beb ingin sekali dekat dengan keluarganya .dan untungnya si beb keadaanya nya sudah cukup membaik,tidak demam,bisa jalan2 dan tertawa,setidaknya orang tuanya tidak cemas.

Esoknya Hasil Lab dari RS. Dharmais sudah ada,dan dokter yang menangani ingin bicara kepada orang tuanya langsung,karena aku yakin orang tua si beb kurang mengerti masalah ini ,maka dari pihak keluarga ku yang maju untuk bicara pada dokter sebenarnya apa yang terjadi dengan si beb.

Dokter :" maaf saya ingin bicara dengan keluarga "

Keluarga ku :" iya dok kami keluarganya "

Dokter:" jadi begini,dari hasil lab yang dikirim kemarin ,hasilnya menunjukan bahwa anak ibu kemungkinan besar terkena   Leukemia(Kanker darah) dan harus segera di bawa ke RSCM atau RS.Dharmais,atau kalau mau dirawat Di Jogja Di Rs.Sarjito,soalnya kalau disini tidak lengkap dan obat2nya juga tidak ada,dan kalau tidak segera ditangani umur anak ibu hanya tinggal 3 bulan lagi.

Aku dan keluarga pun hanya bisa terdiam mendengar Vonis dokter,seakan tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh dokter.Dokter pun berpesan kepada kami agar merahasiakan apa yang dibicarakan tadi pada pasien supaya tidak shock mendengar kabar buruk ini.

Langit seperti Runtuh saat aku dengar umur si beb tinggal 3 bulan lagi,waktu itu aku hanya bisa pasrah dan berharap keajaiban akan datang.Aku berpikir Hidup matinya seseorang Allah yang menentukan bukan dokter.dokter bisa saja bilang seperti itu akan tetapi Bila sang Maha Pencipta tidak ingin semua terjadi ,pasti tidak akan terjadi.

Saat itu aku selalu berusaha untuk tegar dan tersenyum dihadapan si beb seolah-olah tidak ada satu pun yang aku rahasiakan,dan setiap beb tidur aku berdoa dan  menangis ,aku berpikir kenapa anak sebaik dia di kasih cobaan seperti ini,kalau bisa biar  aku saja yang sakit.

pada suatu malam disaat aku sedang menangis si beb terbangun dari tidur nya dan tau kalau aku menangis,dan buru2 aku usap air mataku.

Si beb :" Kamu kenapa sayang "

Aku :" aku ga papa sayang ,udah kamu tidur lagi sayang "

si beb :" trs kenapa kamu nangis "

Aku :" aku sedih aja liat kamu seperti ini,aku mau kamu sehat seperti dulu lagi"

Si beb :" sebenernya aku ini sakit apa si beibh "

Aku :" kan dokter bilang ada kelainan darah,ya mudah2an cuma infeksi dikit ya beb ,makanya harus di bawa ke Dharmais" pada waktu itu si beb tidak tau kalau RS.Dharmais itu rumah sakit Kanker.

Sibeb :" ya udah kamu ,jangan nangis lagi aku pasti sembuh ko sayang "

Aku hanya bisa peluk si beb saat dia bilang seperti itu,saat itu aku bener2 takut kehilangan si beb dan belum siap untuk menanggung semua ini.Aku benar2 sayang sama dia .


Setelah 9 Hari di rawat di Rs.Tria Dipa akhirnya si beb di pindah ke Rs.Dharmais ,karena pada waktu itu aku kurang yakin dengan pelayanan di RSCM,apa lagi dokternya juga bilang kalau di RSCM dia kurang yakin.untuk mendapat Kamar DI Dharmais aku harus booking dulu dan setelah 4 Hari menunggu baru dapat kamar,itu pun aku harus melalui orang Dalam ,kebetulan Papa nya kaila punya teman yang istrinya bekerja di Dharmais.


Sebelumnya Aku ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar2 nya buat Bombi yang sudah mau nginep jagain My beb ,dan buat  temen2 kantor sibeb baik yang dari Bekasi dan Tanggerang  yang sudah mau datang untuk jenguk,thanks  alot ya Guys


 Akhirnya setelah urusan di Tria dipa selesai dengan menggunakan Ambulance kami meluncur ke Dharmais....
0 Responses

Posting Komentar